NusamandiriNews, Jakarta — Meningkatnya kasus cyberbullying di media sosial mendorong lahirnya inovasi Cybersentinel, sebuah aplikasi deteksi konten negatif berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh tim peneliti Indonesia. Aplikasi ini dirancang untuk membantu sekolah, orang tua, dan platform digital dalam memantau serta menindaklanjuti konten perundungan secara objektif dan real-time.
Cybersentinel telah diuji coba oleh para guru dan siswa, dengan skor kepuasan 2,5 dari 3 pada aspek ketepatan pendeteksian dan kebaruan fitur. Sistem ini mampu mengenali kalimat bernada kasar, seperti “Anak durhaka ga tau diri”, sebagai bentuk perundungan digital. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan dashboard visualisasi yang memungkinkan pengguna melihat tren cyberbullying secara menyeluruh.
Baca juga: UNM Gelar Open House Pradoktoral: Dorong Pengembangan Living Intelligence Lab
Cybersentinel: Inovasi AI Karya Anak Bangsa
“Kami menyasar tiga kelompok utama: platform media sosial, sekolah, dan orang tua. Dengan Cybersentinel, setiap laporan bullying dapat diverifikasi secara objektif sebelum dilakukan penanganan,” jelas Elsa Rini Yulia, anggota tim pengembang.
Fitur Unggulan Cybersentinel:
- Multi-Platform: Mampu menganalisis komentar dari Twitter, Instagram, dan YouTube.
- User-Friendly: Antarmuka sederhana dan intuitif, dilengkapi fitur unggah data dalam format PDF dan CSV.
- Evolutif: Akan dikembangkan fitur rekomendasi penanganan otomatis berbasis AI.
Pada kesempatan ini, Dr. Nita Merlina, M.Kom., Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri mengatakan Cybersentinel telah dipresentasikan dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta telah dipublikasikan dalam jurnal nasional terindeks Scopus.
Tim pengembang merencanakan untuk mengintegrasikan model BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) pada tahun 2025, guna meningkatkan kemampuan analisis semantik sistem.
Baca juga: Living Intelligence Jadi Sorotan dalam Open House S3 UNM: Inovasi Kota Cerdas Berbasis Riset
“Kami sangat mengapresiasi inovasi Cybersentinel sebagai wujud nyata kontribusi akademisi terhadap isu sosial yang sangat krusial di era digital. Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus mendorong riset-riset berbasis AI yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Dr Nita.
Inovasi seperti Cybersentinel menunjukkan peran penting dunia pendidikan tinggi dalam membangun solusi berbasis teknologi untuk menjawab tantangan sosial yang kian kompleks. Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen mencetak talenta digital yang adaptif, inovatif, dan berdampak nyata.