NusamandiriNews, Jakarta – Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)—momen reflektif untuk meninjau kembali peran pendidikan dalam membentuk arah masa depan negeri. Sebagai Kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC), saya ingin mengajak kita semua, khususnya generasi muda, untuk tidak hanya memaknai pendidikan sebagai proses belajar di ruang kelas, tetapi juga sebagai jalan menuju inovasi dan perubahan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari kita jadikan pendidikan sebagai cahaya perubahan dan semangat untuk terus berkarya, khususnya melalui startup dan inovasi digital. Di tengah arus transformasi teknologi yang begitu cepat, kami percaya bahwa melalui pendidikan yang merdeka, inklusif, dan berbasis nilai, kita mampu melahirkan generasi pembelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dan kreatif.
Baca juga: Hardiknas 2025: Momentum Menguatkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Pendidikan sebagai Fondasi Inovasi
Startup bukan sekadar tren, melainkan ruang konkret bagi mahasiswa untuk belajar berpikir kritis, menyelesaikan masalah nyata, dan menciptakan solusi berdampak. NSC hadir sebagai wadah untuk mendorong semangat ini—memfasilitasi ide-ide brilian mahasiswa khususnya di Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, agar tidak berhenti di atas kertas, tetapi tumbuh menjadi karya nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Saya percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia usaha, industri, dan teknologi, harus terus diperkuat agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan zaman. Kampus, sebagai pusat pertumbuhan intelektual, memiliki peran strategis dalam mempertemukan semangat akademik dengan kebutuhan nyata di lapangan. Di sinilah peran inkubator seperti NSC menjadi jembatan penting dalam melahirkan inovator muda yang berdaya saing global.
Baca juga: Diktisaintek Berdampak Diluncurkan, UNM Jawab Tantangan Lewat AI Center
Pendidikan hari ini harus mampu menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk bereksperimen, gagal, belajar, dan bangkit kembali. Budaya inovasi tidak bisa tumbuh dalam ketakutan akan kesalahan, tapi harus dibangun di atas semangat eksplorasi dan keberanian mengambil risiko. Melalui kegiatan-kegiatan berbasis proyek, program inkubasi, dan pelatihan teknopreneur, kami berupaya mewujudkan ekosistem pembelajaran yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Akhirnya, mari kita jadikan Hardiknas bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak untuk terus mendorong transformasi pendidikan Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat dan dukungan semua pihak, saya yakin kita dapat melahirkan generasi yang bukan hanya pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja dan solusi bagi tantangan masa depan.
Penulis: Siti Nurlela, Kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC)