Jakarta, NusamandiriNews–Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM). Berdasarkan Surat Keputusan LAM INFOKOM No. 033/SK/LAM-INFOKOM/Ak/S/III/2025, Program Studi (prodi) Sistem Informasi telah resmi ditetapkan meraih status akreditasi Unggul.
Sofia Nurani, pustakawan Universitas Nusa Mandiri mengatakan bahwa pencapaian ini diperoleh sebagai hasil dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan layanan akademik.
Baca juga: Prodi Sistem Informasi UNM Raih Akreditasi Unggul: Tonggak Baru Menuju Kelas Dunia!
Prodi Sistem Informasi UNM Torehkan Prestasi
“Seluruh komponen sivitas akademika terlibat secara aktif dalam proses penilaian, termasuk penguatan kolaborasi antara program studi, tenaga pendidik, mahasiswa, serta unit-unit pendukung seperti perpustakaan,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (22/4).
Ia menegaskan perpustakaan Universitas Nusa Mandiri menjalankan peran penting dalam mendukung proses akreditasi tersebut. Berbagai sumber informasi terkini telah disediakan, seperti koleksi buku referensi, buku ajar, dan jurnal—khususnya yang relevan dengan bidang sistem informasi. Selain itu, akses terhadap jurnal ilmiah, baik Nasional maupun internasional, juga telah ditingkatkan guna menunjang kebutuhan akademik dan kegiatan penelitian.
“Dengan dukungan dari seluruh elemen kampus, proses penyusunan borang hingga pelaksanaan asesmen lapangan oleh LAM INFOKOM dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga status akreditasi Unggul berhasil diraih,” tegasnya.
Baca juga: Predikat Unggul untuk Prodi Sistem Informasi UNM, NSC: Ini Bukti Kualitas dan Dedikasi!
Melalui pengakuan ini, ungkapnya Program Studi Sistem Informasi dinilai telah memenuhi standar tertinggi dalam tata kelola, proses pembelajaran, luaran akademik, serta keterkaitannya dengan kebutuhan dunia industri.
“Capaian ini juga diharapkan akan semakin memperkuat posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan kompetitif, baik di tingkat Nasional maupun internasional,” tutupnya. (UMF)