NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menorehkan prestasi melalui inovasi teknologi dari lima mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer. Mereka adalah Muhammad Supriyadi, Muhammad Farhan Abdurahman, Muhammad Firmansyah, Firzca Fellicita Marcelly, dan Kenny Aldi yang sukses menciptakan eFarm, sebuah aplikasi berbasis kecerdasan artifisial dan blockchain untuk mengelola peternakan sapi secara efisien dan modern.
Inovasi ini akan mewakili UNM dalam ajang Pekan Inovasi Nasional 2025 yang digelar oleh Universitas Mercu Buana. Dalam kompetisi ini, eFarm hadir sebagai solusi digital yang menjawab berbagai tantangan di sektor peternakan, mulai dari pencatatan ternak hingga investasi berbasis teknologi.
Baca juga: Teknologi untuk Kemanusiaan: UNM Bangun SMART DBD Zero Cegah DBD Lewat Inovasi Digital
Inovasi Canggih untuk Sektor Peternakan Digital
Muhammad Supriyadi, salah satu anggota tim menjelaskan bahwa eFarm lahir dari keinginan mereka untuk memberdayakan peternak lokal dengan teknologi terkini.
“Kami ingin membantu peternak sapi agar lebih mudah mencatat data ternak, mengatur jadwal pakan dan vaksinasi secara otomatis, hingga mendeteksi penyakit mastitis menggunakan kamera dan model AI berbasis TensorFlow Lite,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa aplikasi ini memiliki fitur keuangan digital real-time yang mencatat laba rugi harian peternakan, serta sistem pencarian harga pasar berbasis teks, gambar, dan suara menggunakan teknologi Fusion TinyBERT-based Multimodal Information Retrieval.
“Kami juga menyisipkan fitur smart farming investment berbasis blockchain. Masyarakat bisa ikut berinvestasi secara aman dan transparan lewat smart contract PoA,” tambahnya.
Sementara itu, Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian tersebut.
Baca juga: UNM Cetak Inovasi GoRujuk: Solusi AI untuk Diagnosa Mandiri Ginekolog Raih Hibah Kemdikti 2025
“eFarm merupakan bukti bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mampu berinovasi dengan teknologi masa kini dan menjawab kebutuhan sektor agribisnis. Inovasi ini selaras dengan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang mencetak lulusan berdaya saing global dan solutif,” ungkapnya dalam keterangan rilis, pada Senin (16/6).
Dibimbing oleh dosen Muhammad Haris, tim ini mengembangkan aplikasi dengan menggunakan Flutter untuk antarmuka mobile, CodeIgniter 3 sebagai backend API, dan teknologi blockchain Proof of Authority untuk transaksi investasi. Kombinasi kecerdasan artifisial dan pendekatan sistem multimodal menjadikan eFarm sebagai platform peternakan digital yang lengkap, canggih, dan potensial dikembangkan secara luas.
“Dengan partisipasi di ajang Pekan Inovasi Nasional 2025, Universitas Nusa Mandiri menegaskan posisinya sebagai kampus yang aktif mendorong pengembangan solusi berbasis teknologi di berbagai sektor, termasuk pertanian dan peternakan, menuju era digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.