NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menegaskan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang unggul dan siap kerja. Melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) dan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP), UNM menyelenggarakan kegiatan presentasi hasil Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mandiri (MBKM) secara daring pada 15 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Informatika, Sistem Informasi, dan Sains Data semester 6 dan 8.
Para mahasiswa memaparkan pencapaian dan pengalaman selama menjalani Magang Mandiri maupun Studi Independen Mandiri di berbagai mitra strategis nasional, seperti Coding Camp powered by DBS Foundation, Prosesin.id, BRIN, Laskar AI bersama Dicoding dan NVIDIA, serta PT Pertamina Marine Solution. Mereka menempati posisi strategis mulai dari AI/ML Engineer, System Analyst, Programmer, Front-End/Back-End Developer, hingga Marine Inspector.
Baca juga: Prodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri Gelar Rapat Penyusunan Tugas Akhir Bersama LPPP
Mahasiswa UNM Presentasikan Hasil MBKM Mandiri
Kegiatan ini menjadi sarana evaluasi atas capaian pembelajaran mahasiswa, yang dipresentasikan di hadapan dosen pembimbing internal dan penguji dari UNM. Lebih dari itu, kegiatan ini juga merupakan cerminan nyata bagaimana program MBKM memberi ruang aktualisasi kemampuan dan karakter kerja mahasiswa di dunia industri dan riset profesional.
Nurmalasari, Kepala LPPP Universitas Nusa Mandiri, menyampaikan bahwa program ini merupakan bukti keberhasilan integrasi kurikulum akademik dengan dunia industri yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Kegiatan presentasi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa mahasiswa kita mampu beradaptasi di dunia kerja nyata dengan kompetensi yang relevan. Pendampingan dan monitoring dilakukan secara ketat, termasuk konversi SKS sebagai bentuk pengakuan atas capaian mereka,” tuturnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (18/7).
Sementara itu, Kepala NIC, Fitra Septia Nugraha, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari ekosistem inovasi yang terus dibangun di UNM untuk membekali mahasiswa menjadi SDM unggul dan berdaya saing global.
“Program MBKM Mandiri membuka peluang eksplorasi bagi mahasiswa di bidang teknologi mutakhir dan kewirausahaan digital. Kami terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam program ini agar mereka tak hanya cerdas secara akademik, tapi juga adaptif, kolaboratif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan kerja nyata,” ujar Fitra.
Baca juga: Kampus Berdampak dalam Ranah Informatika: Antara Inovasi dan Kolaborasi
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1, yang menjadi program unggulan UNM. Lewat skema ini, mahasiswa menjalani tiga tahun pembelajaran di kampus dan satu tahun pengalaman profesional di industri, baik nasional maupun multinasional. Program ini memberi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill, membangun jejaring profesional, serta memahami langsung dinamika dunia kerja.
“Universitas Nusa Mandiri, melalui berbagai program pengembangan karier seperti MBKM dan Program IEP 3+1, terus bertransformasi menjadi kampus yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri. Dengan pendekatan berbasis pengalaman dan dukungan sistemik dari dosen hingga lembaga pendukung, UNM berkomitmen mencetak generasi unggul yang Siap Kerja dan Siap Berkarya di era digital,” tutupnya.
