Jakarta, NusamandiriNews – Dalam situasi pandemi covid-19, banyak sekali proses pembelajaran para siswa yang dilakukan secara daring. Hal ini dirasakan tidak begitu nyaman oleh para anak-anak majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadiin. Karena tidak ada tatap muka dalam proses belajar menyebabkan anak-anak terkadang menjadi bosan belajar dari rumah. Serta Proses pembelajaran secara daring yang belum optimal, sehingga ini menyebabkan proses belajar dilakukan secara mandiri.
Dalam proses pengajaran, guru mengajarkan anak didiknya juga secara daring, kemudian anak didiknya diminta mengerjakan tugas secara mandiri. Anak-anak terkadang sulit untuk mencari jawaban dari tugas yang diberikan. Selain itu mereka terkendala pada terbatasnya paket data, kesulitan dalam mengendalikan sistem kerja kelompok, dan mereka mengeluhkan dengan kehadiran banyaknya tugas yang diberikan oleh guru.
Baca juga : Wujud Peduli “Public Speaking”, UBSI Lakukan Pengabdian Masyarakat Dengan Fatayat NU
Dari kondisi yang dialami anak didik tersebut, tim kami tergerak hatinya untuk membantu para anak didik didalam mengatasi kendala yang tengah dihadapi mereka. Tim kami berupaya untuk melakukan pengabdian masyarakat untuk anak-anak Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadiin dengan memberikan motivasi dalam mengatasi proses pembelajaran secara daring dan mengenalkan kepada mereka tentang beraneka ragam aplikasi yang dapat digunakan didalam menunjang proses belajar mandiri mereka selama situasi Covid ini.
Banyak sekali aplikasi yang tentunya dapat digunakan untuk membantu keberhasilan, salah satunya adalah aplikasi Zoom dan Google Class ataupun bisa menggunakan aplikasi Youtube, karena sudah tedapat banyak sekali media pembelajaran yang dapat diggunakan, sehingga diharapkan proses pembelajaran secara daring dapat dilakukan secara optimal.
Pada saat pelaksanaan pengabdian masyakarat yang dilakukan pada tanggal 14 Maret 2021 Via Virtual Aplikasi Zoom dan WhatsApp Group, Ketua panitia mengungkapkan bahwa para anak-anak Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadiin yang melakukan proses pembelajaran secara daring sudah mengenal beberapa aplikasi yang telah dipaparkan pada pembahasan diatas sebelumnya, tetapi belum digunakan dalam proses belajar mereka.
Frisma Handayanna, M.Kom selaku tutor juga menuturkan bahwa kebanyakan anak-anak Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadiin yang ditaksir masih duduk dibangku sekolah dasar ini melakukan proses pembelajaran secara daring hanya menggunakan aplikasi WhatsApp Group saja, dimana materi yang disampaikan kurang berjalan efektif dan efisien serta kurang maksimalnya pemahaman yang diperoleh oleh para siswa.
Baca juga : Pengabdian Daring Solusi Bagi Dosen STMIK Nusa Mandiri Di Masa Pandemi
Dengan hadirnya STMIK Nusa Mandiri di Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadiin sangat memberikan manfaat yang sangat baik dan dapat menambah wawasan bagi peserta yang hadir dan juga pengurus Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadiin, sehingga peserta memahami mengenai beraneka ragam aplikasi dan diajarkan cara pengaplikasian dari salah satu aplikasi tersebut, dimana aplikasi terrsebut dapat digunakan untuk menunjang pemahamana mereka dalam proses pembelajaran daring.