Depok, NusamandiriNews–Dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Sosialisasi Pengenalan Dasar Membuat Estimasi Pengembangan Perangkat Lunak”, pada Sabtu (14/1).
Kegiatan yang melibatkan siswa dari SMK IT Raflesia Depok jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini digelar secara offline di Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda dan online melalui Zoom Meeting.
Baca juga: Dosen Prodi Sains Data Kampus Digital Bisnis UNM Giat Beri Pendampingan Pada Perangkat Desa
Dosen Kampus Digital Bisnis UNM Beri Sosialisasi
“Sebagai salah satu pemenuhan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, dosen-dosen UNM memberikan pelatihan dan materi sesuai kebutuhan mitra. Harapan kami, pengabdian masyarakat ini bisa meningkatkan kemahiran dan pemahaman peserta termasuk mengenai estimasi pengembangan software,” terang ketua prodi Ilmu Komputer, Agus Subekti dalam sambutannya.
Materi sosialisasi pengenalan dasar membuat estimasi pengembangan perangkat lunak dipaparkan oleh Ferda Ernawan yang merupakan dosen Program Studi Ilmu Komputer (S2) UNM.
“Estimasi pengembangan software merupakan proses memperkirakan waktu, biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pengembangan software. Tujuannya untuk membuat perkiraan yang realistis tentang kemungkinan hasil akhir dan memastikan bahwa proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana,” papar Ferda Ernawan.
Baca juga: Kampus Digital Bisnis Kembali Jembatani Kegiatan OJT Siswa SMK di Mandiri Digital Universe
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak yaitu kemampuan untuk membuat estimasi. Hal ini karena estimasi berkontribusi pada perencanaan proyek dan manajemen risiko.
“Materi yang disampaikan sangat sesuai dan mendukung kurikulum belajar peserta yang merupakan siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, juga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk membuat estimasi yang realistis dan akurat,” tutupnya. (UMF)