NusamandiriNews, Jakarta–Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menorehkan prestasi di dunia riset nasional. Tiga mahasiswa Program Studi Sains Data UNM, Kanaya Salsabila, Dewi Rahmawati, dan Putra Prakoso, terpilih mengikuti program magang di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena mahasiswa dibimbing langsung oleh peneliti senior Prof Teguh Peristiwady, pakar iktiologi dan keanekaragaman ikan Indonesia.
Selama magang, mahasiswa terlibat aktif dalam proyek pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Taksonomi Perikanan. Mereka mengikuti proses akuisisi citra ikan terumbu karang, mulai dari pengambilan gambar, pengaturan pencahayaan, hingga pelabelan dan anotasi citra. Tahapan ini menjadi fondasi penting untuk membangun dataset yang akan digunakan dalam penelitian lanjutan mengenai taksonomi dan identifikasi spesies ikan.
Baca juga:UNM Gandeng BRIN, Dorong Revolusi Riset Ikan Lewat Teknologi AI
Mahasiswa UNM Tembus Riset Nasional
Prof. Teguh menekankan, kolaborasi antara biologi dan sains data membuka perspektif baru dalam memahami keanekaragaman hayati laut secara lebih efisien dan akurat.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sains data memiliki peran strategis dalam mendukung penelitian biodiversitas, terutama dalam mengolah dan menginterpretasikan data citra spesimen ikan,” ujarnya.
Kaprodi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menambahkan bahwa magang ini merupakan implementasi dari program unggulan Universitas Nusa Mandiri, Internship Experience Program (IEP) 3+1, di mana mahasiswa menempuh tiga tahun pembelajaran di kampus dan satu tahun pengalaman magang di industri atau lembaga riset.
“Magang di BRIN menjadi kesempatan penting bagi mahasiswa Sains Data UNM untuk mengaplikasikan ilmunya di riset nasional. Program IEP 3+1 menekankan pembelajaran berbasis pengalaman nyata sehingga mahasiswa siap menghadapi tantangan dunia kerja dan riset,” jelas Tati dalam rilis yang diterima, pada Senin (10/11).
Baca juga:UNM Perkuat Sinergi Riset dengan BRIN, Siap Wujudkan Inovasi dan SDM Unggul di Era Digital
Setelah tahapan akuisisi citra, mahasiswa akan melanjutkan proses eksplorasi dan prapemrosesan data, termasuk penyesuaian kualitas gambar, pelabelan, anotasi citra, serta ekstraksi fitur untuk analisis data. Proses ini menjadi dasar pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan yang mampu membantu identifikasi spesies ikan secara otomatis.
Tati menekankan kolaborasi UNM dan BRIN membuktikan bahwa ilmu sains data dapat diterapkan lintas disiplin, menghubungkan teknologi dengan biologi kelautan.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami taksonomi ikan, tetapi juga mampu menerapkan computer vision untuk mengidentifikasi spesies ikan secara otomatis, menjadikan mereka inovator digital yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tutupnya.












