Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

Tingkatkan Inovasi Akademik melalui Manajemen Pengetahuan di Perpustakaan

badge-check


					Tingkatkan Inovasi Akademik Perbesar

Tingkatkan Inovasi Akademik

Jakarta, NusamandiriNews–Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung manajemen pengetahuan (knowledge management) di lingkungan akademik. Dalam pendidikan tinggi, pengelolaan pengetahuan menjadi faktor utama dalam mendorong inovasi, pengembangan penelitian, dan peningkatan kualitas pembelajaran. Sebagai pusat informasi, perpustakaan berperan dalam mengelola, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan secara efektif.

Manajemen pengetahuan mencakup penciptaan, pengorganisasian, berbagi, dan pemanfaatan informasi untuk meningkatkan kinerja akademik. Di perpustakaan perguruan tinggi, knowledge management meliputi pengelolaan sumber daya seperti buku, jurnal, database elektronik, dan hasil penelitian. Tujuan utama sistem ini adalah memastikan penyebaran informasi yang tepat sasaran, efisien, dan mudah diakses oleh mahasiswa serta dosen.

Baca juga: Pengurus HMIF UNM Periode 2025 Resmi dilantik, Siap Berkontribusi dan Berinovasi

Tingkatkan Inovasi Akademik

Sausan Elsya Pratiwi, pustakawan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyatakan melalui layanan seperti peminjaman buku, akses ke jurnal elektronik, dan koleksi penelitian, perpustakaan memfasilitasi penyebaran informasi yang luas.

“Selain itu, perpustakaan juga mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan pengetahuan akademik dalam bentuk tesis, disertasi, artikel ilmiah, serta materi kuliah. Dengan sistem manajemen pengetahuan yang baik, perpustakaan dapat menyediakan platform digital yang memungkinkan akses informasi secara daring serta kolaborasi antar pengguna,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Senin (17/3).

Ia menjelaskan bahwa teknologi informasi menjadi faktor kunci dalam penerapan knowledge management di perpustakaan perguruan tinggi. Sistem informasi digital memungkinkan pengguna mengakses sumber daya lebih efisien.

“Perpustakaan modern kini banyak mengadopsi perangkat lunak manajemen pengetahuan (knowledge management systems) untuk mengintegrasikan berbagai jenis informasi, termasuk katalog buku, jurnal, artikel, dan database penelitian. Dengan adanya knowledge management systems, mahasiswa dan dosen dapat berbagi materi kuliah, presentasi, serta hasil penelitian, yang mendorong produktivitas dan kualitas akademik,” paparnya.

Selain itu, jelasnya, perpustakaan berperan dalam meningkatkan kolaborasi akademik. Sistem berbagi informasi yang terorganisir memfasilitasi diskusi ilmiah, kerja sama penelitian, dan pengembangan ide di lingkungan kampus.

Baca juga:Peran Perpustakaan dalam Pemberdayaan Perempuan: Akses Pengetahuan untuk Masa Depan Cerah

“Perpustakaan juga dapat menyelenggarakan pelatihan atau workshop tentang pengelolaan pengetahuan, membantu mahasiswa dan dosen dalam menyusun, mengelola, dan menyebarkan informasi secara lebih efektif,” katanya.

Namun, Sausan menyampaikan penerapan knowledge management di perpustakaan perguruan tinggi menghadapi berbagai tantangan, seperti pengelolaan jumlah informasi yang besar dan beragam, serta mendorong partisipasi aktif sivitas akademika dalam berbagi pengetahuan. Diperlukan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi yang memadai agar perpustakaan dapat menjalankan fungsinya secara optimal.

“Sebagai pusat informasi, perpustakaan perguruan tinggi berperan strategis dalam implementasi manajemen pengetahuan. Dengan dukungan teknologi, sistem yang efektif, serta kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan peneliti, perpustakaan dapat menciptakan ekosistem akademik yang inovatif dan produktif. Kebijakan yang mendorong publikasi penelitian dan berbagi informasi juga penting untuk memastikan pengetahuan akademik dapat diakses lebih luas serta dimanfaatkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan,” tandasnya. (UMF)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lulus Langsung Siap Kerja, Ini Strategi UNM Jatiwaringin Dorong Mahasiswa Kuasai Dunia Industri Lewat Propram IEP 3+1

16 Juli 2025 - 14:39 WIB

Lulus Langsung Siap Kerja, Ini Strategi UNM Jatiwaringin

Bukan Cuma Scroll, di UNM Kamu Bisa Ngatur Algoritma Lewat Program IEP 3+1!

16 Juli 2025 - 14:21 WIB

Program IEP 3+1

Program IEP 3+1 Bikin Atlet Gak Cuma Juara, Tapi Juga Jago Ngatur Karier di Era Digital

16 Juli 2025 - 13:13 WIB

Program IEP 3+1 Bikin Atlet Gak Cuma Juara, Tapi Juga Jago Ngatur Karier

UNM Gandeng Taekwondo Valentino Club: Ciptakan Atlet Cerdas Digital Menuju Indonesia Emas 2045 Lewat Program IEP 3+1

16 Juli 2025 - 12:43 WIB

UNM Gandeng Taekwondo Valentino Club

UNM Cetak Konsultan Digital Masa Depan Lewat Prodi Bisnis Digital dan Skema IEP 3+1

16 Juli 2025 - 09:18 WIB

UNM Cetak Konsultan Digital Masa Depan
Sedang Tren di Berita