Jakarta, NusamandiriNews–Program studi (prodi) Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses gelar Workshop Tahap Audit Sistem Informasi dengan COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) secara daring pada Sabtu 15 juli 2023, pukul 09.00 -12.00 WIB.
Narasumber pada kegiatan ini, Agus Hermanto CEO Fit Tech Inova Global dengan moderator Rani Irma Handayani selaku dosen UNM.
Baca juga: Tingkatkan Keahliah Mahasiswa Prodi Informatika Sukses Gelar Workshop Object Oriented Programming
Tata Kelola TI Dengan COBIT
Agus hermanto menjelaskan mengenai fitur utama COBIT, manfaat COBIT, alur kerja desain rencana audit TI (Teknologi Informasi), menilai resiko audit TI dan studi kasus COBIT 2019.
“COBIT hadir dengan beberapa fitur luar biasa yang membuatnya menjadi superhero tata kelola TI yang sejati!. Dengan COBIT, Anda akan siap menghadapi tantangan tata kelola TI apa pun!,” ungkap Agus sebagai narasumber.
Ia juga menjelaskan menggunakan COBIT memberikan banyak sekali manfaat bagi organisasi. COBIT membantu mencapai keselarasan yang lebih baik antara TI dan tujuan bisnis, meningkatkan kemampuan manajemen risiko, meningkatkan pemanfaatan sumber daya, memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang relevan dan menumbuhkan budaya akuntabilitas.
Baca juga: Beri Pemahaman Business Intelligence Analysis, Prodi Sistem Informasi Sukses Gelar Workshop
“Alur kerja desain rencana audit TI yaitu memahami konteks dan strategi perusahaan, menentukan komponen-komponen dari lingkup audit TI, menilai risikolingkup audit TI, menyimpulkan dan memvalidasi rencana audit TI,” jelasnya.
Menurut Agus, ISACA mendefinisikan portofolio sebagai pengelompokan “objects of interest” yang dikelola dan dipantau untuk mengoptimalkan nilai bisnis. Contohnya yaitu: Program Investasi, Layanan TI, Proyek TI, Aset atau Sumber Daya TI Lainnya.
“Faktor risiko merupakan kondisi yang mempengaruhi frekuensi dan dampak. Faktor-faktor tersebut dapat memiliki sifat yang berbeda dan dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama yakni faktor kontekstual dan faktor kemampuan,” paparnya. (UMF)
Leave a Reply