Universitas Nusa Mandiri (UNM) Akan Gelar Workshop Artificial Intelligence Untuk Guru Sekolah

Universitas Nusa Mandiri Akan Gelar Workshop AI
Universitas Nusa Mandiri Akan Gelar Workshop AI

Jakarta, NusamandiriNews—Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan menyelenggarakan workshop bertema “Artificial Intelligence (AI) Untuk Guru, Agar Pembelajaran Lebih Seru dan Adaptif”. Acara ini akan digelar di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda pada Kamis 22 Februari 2024 dan akan menghadirkan narasumber Sukmawati Anggraeni Puteri selaku ketua program studi (kaprodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri.

Kaprodi Sistem Informasi, Sukmawati Anggraeni Puteri mengatakan bahawa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan penerapan kecerdasan buatan dalam konteks pendidikan kepada para guru sekolah.

Baca juga: Tambah Pengetahuan Mahasiswa Tentang Arsitektur Perusahaan, Prodi Sistem Informasi UNM Sukses Gelar Workshop ArchiMate Modeling

Workshop Artificial Intelligence Untuk Guru Sekolah

“Workshop ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta dalam mengintegrasikan teknologi AI (Artificial Intelligence) kedalam proses pembelajaran mereka,” tegasnya dalam rilis yang diterima, Selasa (20/2).

Sukma percaya bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam pendidikan dapat meningkatkan interaksi guru dan murid serta mempersonalisasi pengalaman belajar untuk setiap individu.

“Saat workshop berlangsung peserta yang notabenenya sebagai guru di sekolah akan mendapatkan kesempatan belajar langsung dari para ahli dan praktisi AI tentang berbagai aplikasi AI yang dapat digunakan dalam pembelajaran, mulai dari pembelajaran adaptif hingga penggunaan chatbot untuk bimbingan belajar,” terang Sukma.

Sementara itu, Andry Maulana selaku Kepala Kampus Universitas Nusa Mandari (UNM) kampus Margonda memberikan tanggapan positif terhadap acara ini.

Baca juga: Prodi Sistem Informasi dan Prodi Informatika UNM Beri Edukasi Cara Menulis Publikasi Jurnal Nasional Pada Mahasiswa

“Kami sangat mendukung inisiatif untuk memperkenalkan teknologi AI kepada para pendidik. Semakin banyak guru yang memahami potensi AI, semakin baik kita bisa mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di masa depan,” kata Andry.

Dengan workshop ini, harapan Andry dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan dan mendorong penggunaan teknologi AI di lingkungan pendidikan.

“Semoga adanya workshop ini dapat menambah pengetahuan peserta sehingga proses belajar mengajar dapat menjadi lebih inovatif, seru dan adaptif sesuai dengan perkembangan zaman,” tutupnya. (UMF)