Jakarta, NusamandiriNews–Tahun 2024, mahasiswa Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali mendapatkan pendanaan kewirausahaan pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Universitas Nusa Mandiri melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengadakan Koordinasi dan Pembekalan kepada mahasiswa pemenang program P2MW 2024. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu 14 Mei 2024 secara daring dengan dihadiri oleh ketua Program Studi Bisnis Digital, Lia Mazia dan Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) Maruloh serta mahasiswa pemenang pendanaan Program P2MW 2024, Adelia dan Tim.
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang lolos sebagai penerima bantuan P2MW 2024 yakni Adelia Rizki Nur Azizah sebagai ketua tim dengan anggota tim Aisyah, Fildzah Nurdima dan Nurlia Febrianti. Keempatnya merupakan mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Mandiri, dengan merek dagang Arna Décor.
Baca juga: Dukung Program BELMAWA, Universitas Nusa Mandiri Ikuti BimTek P2MW 2024
Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)
Pada kesempatan ini, Lia Mazia dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah mendapatkan pendanaan, ia juga merasa bangga dengan prestasi mahasiswa Program Studi Bisnis Digital.
“Saya sangat bangga mahasiswa Program Studi Bisnis Digital mampu memenangkan pendanaan program P2MW 2024. Saya berharap ini akan menjadi inspirasi dan motivasi mahasiswa lain khususnya mahasiswa Program Studi Bisnis Digital dan umumnya mahasiswa Universitas Nusa Mandiri untuk mendapatkan dana hibah yang sama,” ungkap Lia.
Sementara itu, kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Maruloh mengatakan program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
Baca juga: Kampus Digital Bisnis UNM Sukses Sosialisaikan P2MW ke Mahasiswa
“Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) merupakan program yang dijalankan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek,” kata Maruloh dalam rilis yang diterima, Kamis (16/5).
Maruloh sebagai pendamping juga menerangkan apa yang harus dilakukan oleh tim dan menjelaskan timeline kegiatan P2MW agar tim mampu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
“Inti dari pendanaan ini, nantinya bisnis yang dibuat dapat lebih berkembang dari sebelumnya. Artinya bisnisnya tidak hanya bisa Scale Up tapi juga mampu bertahan (sustainable) dan bisa bertahan lama,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply