NusamandiriNews, Jakarta–Di era digital yang terus berkembang pesat, Cloud Computing telah menjadi fondasi utama dalam dunia teknologi informasi. Hampir semua sektor industri kini beralih ke layanan berbasis cloud, mulai dari penyimpanan data hingga komputasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Namun, pertanyaannya adalah: sudahkah mahasiswa Informatika siap menghadapi tantangan ini?
Ketua Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arfhan Prasetyo menegaskan bahwa penguasaan Cloud Computing bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sudah menjadi kebutuhan industri.
Mahasiswa Informatika Harus Cloud-Ready
“Perusahaan saat ini mencari talenta yang tidak hanya memahami konsep dasar komputasi awan, tetapi juga mampu mengimplementasikannya di dunia nyata. Jika mahasiswa Informatika ingin menjadi lulusan yang siap kerja, mereka harus mulai membangun keterampilan ini sejak dini,” ujar Arfhan dalam rilis yang diterima, Senin (28/4).
Lebih lanjut, Arfhan menjelaskan bahwa mahasiswa yang menguasai teknologi cloud memiliki peluang lebih besar untuk berkarier di bidang-bidang strategis seperti Cloud Engineering, DevOps, hingga Cybersecurity. Untuk mendukung hal ini, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis berkomitmen menghadirkan kurikulum yang relevan dan selaras dengan perkembangan industri.
“Jangan sampai ketinggalan! Masa depan teknologi ada di cloud, dan mahasiswa Informatika harus siap menjadi bagian dari revolusi ini,” tambahnya.