NusamandiriNews, Jakarta–Dalam rangka meningkatkan kapasitas keterampilan digital di era transformasi teknologi, Yayasan IRMA mengadakan kegiatan Pendampingan Peningkatan Keterampilan Digital dalam Pembuatan CV Berbasis AI bagi para anggotanya, pada Sabtu (26/4). Kegiatan ini digagas oleh dosen Fakultas Teknologi Informasi, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) yaitu Taopik Hidayat, Syarah Seimahuira, Retno Sari dan melibatkan 4 orang mahasiswa. Acara ini bertujuan membekali anggota Yayasan IRMA dengan keterampilan membuat CV profesional menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), salah satunya dengan platform Rezi.ai.
Dalam sesi pelatihan, para peserta diperkenalkan pada konsep dan praktik pembuatan CV berbasis AI. Syarah Seimahuira menjelaskan bahwa Rezi.ai memungkinkan pengguna untuk menyusun CV yang terstruktur, sesuai kebutuhan posisi yang dituju, dan mampu melewati sistem penyaringan otomatis atau Applicant Tracking System (ATS).
Peningkatan Keterampilan Digital
“Di era digital ini, kemampuan membuat CV yang ATS-friendly menjadi penting, karena banyak perusahaan menggunakan sistem otomatis dalam seleksi awal. Rezi.ai membantu menciptakan CV yang efektif, cepat, dan sesuai standar industri,” ujar Syarah dalam paparannya.
Retno Sari, dosen Fakultas Teknologi Informasi UNM, menambahkan bahwa penggunaan AI bukan hanya sekadar mempermudah pembuatan CV, tetapi juga mengoptimalkan hasil akhir. Ia menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya saing para anggota dalam dunia kerja yang semakin kompetitif. Selain itu, peserta diharapkan mampu memahami manfaat praktis teknologi digital untuk kebutuhan profesional, seperti dalam melamar kerja atau mengikuti program magang nasional maupun internasional.
Manfaat nyata dari pelatihan ini antara lain adalah peserta mampu menghasilkan CV profesional yang terfokus pada keahlian mereka, meningkatkan peluang diterima kerja dengan dokumen yang memenuhi kriteria modern, serta membangun kepercayaan diri lebih tinggi saat memasuki dunia kerja. Sebagai indikator keberhasilan kegiatan ini, dipantau dari kualitas CV yang dihasilkan, keterterimaan peserta dalam dunia kerja, serta kebiasaan mereka dalam mengintegrasikan teknologi AI dalam kehidupan profesional sehari-hari.
Ketua Yayasan IRMA, KH. Anas Kurdi, MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada Universitas Nusa Mandiri yang telah mendukung pengembangan keterampilan anggota IRMA. Teknologi seperti AI adalah bagian dari kebutuhan masa kini. Kami berharap anggota dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pribadi mereka dan menjadi lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja,” tutur KH. Anas Kurdi.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini menjadi langkah awal Yayasan IRMA dalam memperkuat literasi digital di lingkungan organisasinya. Ke depan, Yayasan IRMA berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan-pelatihan berbasis teknologi agar anggotanya dapat berkembang lebih optimal di era yang semakin berbasis digital.