NusamandiriNews, Jakarta – Dua dosen dari Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM), yakni Widi Astuti dan Fajar Sarasati berhasil melakukan penelitian inovatif bertajuk “Prediction of Hajj Pilgrims’ Health Risk using K-NN, Decision Tree, Cross Validation, and SMOTE” (Prediksi Risiko Kesehatan Jamaah Haji menggunakan K-NN, Decision Tree, Cross Validation, dan SMOTE).
Penelitian ini menjadi bukti nyata kontribusi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis yang memadukan keilmuan teknologi data science dengan solusi untuk isu strategis nasional, yakni kesehatan jamaah haji Indonesia.
Baca juga: Generasi Z Siap Meroket! Gabung Prodi Bisnis Digital UNM dengan Program IEP 3+1
Dosen UNM Ciptakan Model Machine Learning
Menggunakan pendekatan machine learning, penelitian ini dirancang untuk memprediksi risiko kesehatan yang mungkin dialami jamaah haji sebelum keberangkatan maupun saat berada di tanah suci. Dengan mengombinasikan algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN) dan Decision Tree, serta metode Cross Validation dan Synthetic Minority Over-sampling Technique (SMOTE), model prediksi ini menunjukkan tingkat akurasi yang sangat menjanjikan.
Widi Astuti menjelaskan bahwa tantangan utama dalam penelitian ini adalah ketidakseimbangan data kesehatan jamaah.
“Dengan menerapkan SMOTE, kita dapat mengatasi isu data minoritas seperti kondisi kritis yang jarang terjadi, tetapi berdampak besar bagi keselamatan jamaah,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (8/8).
Sementara itu, Fajar Sarasati menambahkan bahwa model yang dikembangkan memiliki potensi implementasi luas.
“Sistem ini dapat digunakan oleh Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, maupun penyelenggara haji untuk mendeteksi risiko kesehatan lebih dini dan menyiapkan intervensi yang tepat,” tuturnya.
Pada kesempatan lain, Kaprodi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia mengapresiasi capaian ini sebagai langkah konkret dosen UNM dalam mengembangkan riset yang berdampak.
Baca juga: UNM Cetak Konsultan Digital Masa Depan Lewat Prodi Bisnis Digital dan Skema IEP 3+1
“Penelitian ini membuktikan bahwa keilmuan bisnis digital di UNM tidak hanya berbicara tentang bisnis atau pemasaran digital, tetapi juga mengintegrasikan teknologi data science untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat. Ini sejalan dengan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.
Penelitian ini mendapat dukungan penuh dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Mandiri, sekaligus memperluas cakupan riset bisnis digital yang bersifat multidisiplin. Ke depannya, hasil penelitian ini direncanakan dikembangkan menjadi sistem prediksi berbasis aplikasi web atau mobile, sehingga dapat dimanfaatkan secara langsung oleh pihak terkait dan memberi manfaat bagi jamaah haji Indonesia.