Jakarta, NusamandiriNews— William Hans Natanael Tambunan, anak kedua dari tiga bersaudara, yang lahir di Jakarta, 30 Oktober 2000. Lahirkan di keluarga sederhana, namun semangat untuk kuliah begitu tinggi. William sapaan akrabnya, dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang, tumbuh dan besar dalam didikan keluar yang kental dengan budaya Batak.
Sejak duduk di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP), William sudah aktif dalam berbagai organisasi kesiswaan, seperti OSIS, LDK dan pelatihan lainnya. Hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), ia masih aktif dalam berorganisasi sampai akhirnya ia mengikuti berbagai ujian saringan masuk perguruan tinggi melalui pendaftaran SBMPTN, seleksi ujian mandiri PTN.
Baca juga: Anak Rantau Sumatera, Pilih Kuliah Dengan Beasiswa di Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri
Kisah Perjuangan Kuliah
Namun, ia gagal dalam ujian ini, lalu tak patah arang dengan mendaftar mengikuti ujian seleksi POLTEKIM (Politeknik Imigrasi) yang akhirnya lolos menjadi taruna Politeknik Imigrasi.
“Puji Tuhan, akhirnya saya menjadi taruna Politeknik Imigrasi setelah berjuang ikut SBMPTN gagal akhirnya saya lolos sebagai taruna,” ungkapnya dalam cerita rilis yang diterima, Senin (10/9).
Akan tetapi, ujarnya menyampaikan kembali dalam cerita, di tengah aktifitas sebagai taruna saya jalani dengan penuh kedisiplinan, ada moment yang memaksa saya diberhentikan dengan hormat oleh petinggi Politeknik Imigrasi.
“Tentu menerima keputusan ini, saya sedih dan terpukul. Namun, kesedihan ini tak berlangsung lama, saya mulai bangkit dan menata kembali masa depan dengan mencari informasi terkait issue terkini yang menjadi trend,” ceritanya.
Hingga akhirnya, kata William, saya menemukan informasi terkait data sains yang menjadi trend saat ini di banyak perusahaan. Dan saya putuskan untuk kembali kuliah dengan jurusan Sains Data, saya mulai mencari informasi perguruan tinggi yang menyediakan prodi Sains Data.
“Pada akhirnya saya menemukan Universitas Nusa Mandiri (UNM) membuka prodi Sains Data dan lokasi kampus dekat dengan tempat tinggal saya, maka tak menunggu lama saya langsung mendaftar kuliah di UNM prodi Sains Data,” terangnya.
Di UNM prodi Sains Data ini, paparnya, saya terus giat mengasah potensi diri hingga saya berhasil meraih beberapa prestasi.
“Puji Tuhan, selama menjadi Mahasiswa di UNM, saya sudah mendapatkan juara 2nd Runner Up Internet of Things yang diselenggarakan oleh Nantong Vocational University of China dan International Cultural Communication Center (Malaysia), Finalist of Edsen Day x Hackathon yang diselenggarakan oleh Edsen Consulting, Juara 2 Lomba Essay Nasional yang diselenggarakan oleh STIKES RS HUSADA,” bebernya.
Tak sampai di situ, ujarnya, saya memang selalu ingin mencoba berbagai hal, maka prestasi berikutnya yang saya raih yakni terpilih sebagai Mahasiswa PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) ke Universitas Negeri Medan, lalu selama saya melaksanakan PMM di Universitas Negeri Medan, saya pun lolos sebagai 10 proposal terbaik dalam Business Plan Competition yang diselenggarakan oleh HMJA UNIBA Surakarta.
“Di kampus UNM inilah saya punya mimpi dan cita-cita setelah sebelumnya berbagai kegagalan saya terima, ternyata kuliah di prodi sains data menyenangkan dan relate dengan issue data digital saat ini, menjadi seorang data scientist, data analyst dan big data menjadi passion saya, sebab Jadi Sarjana..? Nusa Mandiri Tempatnya !!,” tutup William. (UMF)
Leave a Reply