Integrasi Kecerdasan Buatan Dalam Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Transformasi Digital

Transformasi Digital
Transformasi Digital

Jakarta, NusamandiriNews—Di era digitalisasi, integrasi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan perangkat lunak menjadi kunci utama dalam mendorong transformasi digital. Program Studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) memahami betul peran penting AI dalam menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan efisien.

Arfhan Prasetyo, ketua prodi Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyampaikan bahwa demi meningkatkan pengetahuan dan menintegrasikan kecerdasan buatan dalam pengembangan perangkat lunak untuk transformasi digital, prodi Informatika sukses menggelar seminar juga workshop AI.

Baca juga: Prodi Informatika Sukses Gelar Workshop Data Mining

Transformasi Digital

“Salah satu, seminar yang sukses diselenggarakan yakni bertema “Integration of Artificial Intelligence in Software Development: Driving Digital Transformation”. Seminar ini tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan teknis tentang AI, tetapi juga menggambarkan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mengubah cara kita mengembangkan perangkat lunak,” papar Arfhan dalam rilis yang diterima, Rabu (19/6).

Dengan memanfaatkan AI, kata Arfhan proses pengembangan dapat menjadi lebih cepat, akurat dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna. Hal ini menjadi langkah maju yang signifikan dalam menghadirkan produk perangkat lunak yang lebih responsif dan proaktif dalam memenuhi tantangan bisnis modern.

“Lewat seminar ini, kami menekankan bahwa penguasaan AI menjadi sebuah keharusan bagi para pengembang perangkat lunak yang ingin tetap relevan di industri teknologi. AI memungkinkan otomatisasi proses yang sebelumnya membutuhkan intervensi manusia, mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan,” ungkapnya.

Baca juga: Prodi Informatika FTI UNM Akan Gelar Seminar Strategi Inovatif Dalam Technopreneurship

Menurut Arfhan, pengembangan perangkat lunak yang didukung AI tidak hanya lebih canggih, tetapi juga lebih mampu beradaptasi dengan perubahan dinamis di pasar.

“Prodi Informatika Universitas Nusa Mandiri percaya bahwa dengan mengintegrasikan AI dalam kurikulum dan kegiatan akademik, dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin teknologi masa depan. Mahasiswa/i akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong inovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam berbagai sektor industri,” tutupnya. (UMF)