Alumnus UNM Luncurkan Aplikasi Bizhare

Alumnus UNM
Alumnus UNM

Jakarta, NusamandiriNews–Alumnus Universitas Nusa Mandiri (UNM) lulusan program studi (prodi) Sistem Informasi (SI) tahun 2018, Giovanni Umboh selaku Founder & CTO Bizhare resmi merilis aplikasi Bizhare mobile Application 1.0 perdananya, Sabtu, (25/9). Peluncuran aplikasi ini bersamaan dengan acara Bizhare Investment Conference 2021.

Grand launching Bizhare mobile application dalam Bizhare Invesment Conference yang bertemakan ‘The Growth of Indonesian Business and Invesment Ecosystem Through Technology’ dilaksanakan secara online dan dihadiri oleh wakil presiden RI KH Ma’ruf Amin.

Baca juga: “Tackling Challenge Whitin A Business Analyst Role” program studi sistem informasi Universitas Nusa Mandiri

Alumnus UNM Luncurkan Aplikasi Bizhare

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin secara spesifik berharap fintech mampu mendukung permodalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di ekosistem atau industri halal. Sementara menilik Bizhare sendiri, telah memiliki produk syariah. Pasalnya, Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Oleh sebab itu, dukungan terhadap ekosistem keuangan syariah pun tengah digenjot pemerintah, salah satunya pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

“Dengan potensi yang kita miliki dan kolaborasi semua pemangku kepentingan, kita harapkan ekonomi dan keuangan syariah mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Juga mampu berkontribusi lebih besar buat perekonomian nasional,” jelasnya dalam sambutan, Sabtu (25/9).

Turut hadir juga pada acara ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang berharap fintech SCF mampu lebih dalam mendukung pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Berdasarkan catatan Kemenparekraf, masih ada 92,73 persen usaha kreatif masih menggunakan modal sendiri. Baru sebesar 24,4 persen yang sudah bisa mengakses pinjaman bank, dan 0,66 persen berasal dari venture capital,” ungkapnya.

Kemudian, ia mengungkapkan, Direktorat Akses Pembiayaan pun mendukung digitalisasi pembiayaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Salah satunya FinCoin yang membantu para pelaku untuk dapat memanfaatkan layanan fintech urunan dana, ECF dan SCF. Program ini sudah berjalan di Medan dan Bandung sejak 2020, dan rencananya akan kami tingkatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Giovanni Umboh mengatakan, aplikasi Bizhare mobile ini merupakan bentuk inovasi untuk memberikan kemudahan dan mengoptimalkan fitur terlengkap, serta membuat proses pendanaan bisnis semakin mudah dan efisien.

“Peluncuran aplikasi ini seiring dengan perluasan izin Bizhare.id menjadi Securities Crowd Funding (SCF). Sehingga, seluruh masyarakat Indonesia kedepannya dapat memanfaatkan berbagai produk layanan SCF berupa Obligasi dan juga Sukuk, melalui aplikasi Bizhare,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Senin (28/9).

Ia menambahkan, peluncuran aplikasi ini sebagai wujud, untuk mempermudah masyarakat dan kalangan milenial untuk #semakinmudah memulai langkah hidup bebas finansial melalui investasi dan turut berkonstribusi terhadap perkembangan bisnis UKM yang menjadi penopang perekonomian Indonesia lebih awal.

Baca juga: Maba UNM Diberi Suntikan Semangat Oleh Alumni, Dalam PKKMB

“Sejak pertama hadir, mendorong bizhare merilis sistem Progressive Web App. Sehingga, pada tahun 2021 ini, Bizhare akhirnya resmi merilis Bizhare Application 1.0,” imbuhnya.

Bizhare sendiri, lanjutnya menjelaskan, telah meningkatkan berbagai sistem pada aplikasi ini seperti membangun aplikasi dengan teknologi terbaru, untuk menghadirkan aplikasi bagi pengguna Android dan juga IOS, optimasi tampilan dan user flow, serta menambahkan fitur keamanan baru untuk aplikasi.

“Bizhare Application 1.0 dengan berbagai fitur baru yang diberikan, diharapkan dapat mempermudah pengalaman pengguna dan lebih terintegrasi dengan sistem lainya,” tutupnya. (UMF)