Samarinda, NusamandiriNews–Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengumpulan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Samarinda menggelar Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Sekota Samarinda pada Rabu, 22 November 2023. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari Bimbingan Teknis penggunaan Aplikasi Menara Masjid, yang menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan zakat di tingkat masjid.
Muhammad Romadhona Kusuma, mahasiswa Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan founder aplikasi Menara Masjid, menjadi pembicara utama dalam acara ini. Dalam presentasinya, Romadhona menjelaskan secara rinci tentang teknis penggunaan aplikasi yang dikembangkannya untuk mempermudah dan mempercepat proses pengumpulan zakat di masjid-masjid.
Baca juga: Aplikasi Menara Masjid, Karya Mahasiswa UNM Resmi Jadi Aplikasi BAZNAS
Aplikasi Menara Masjid Sebagai Solusi Inovatif Pengelolaan Zakat
Ia dengan antusias, menjelaskan fitur-fitur aplikasi Menara Masjid yang dapat membantu UPZ dalam pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah.
“Keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis untuk meningkatkan pengumpulan dana amil zakat di tingkat masjid,” ungkapnya dalam keterangan rilis, Rabu (29/11).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Ir. H. Kumarul Zaman yang mewakili Wali Kota Samarinda, dan Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kota Samarinda, Drs. H. Khamdani yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, Kumarul Zaman menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa dalam mengembangkan aplikasi yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat.
Baca juga: UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi
Di waktu yang sama, H. Widyasmoro Eko Prawito selaku Ketua Baznas Kota Samarinda, mengungkapkan harapannya bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini, pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah di Kota Samarinda dapat dioptimalkan.
“Dalam konteks keterlibatan masyarakat dan mahasiswa dalam penggunaan teknologi, maka pentingnya upaya bersama dalam mencapai tujuan optimalisasi pengumpulan zakat,” tegas Eko Prawito.
Ia pun menegaskan bahwa acara ini menciptakan forum yang produktif bagi para UPZ, pihak pemerintah, dan perwakilan universitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“Kehadiran mahasiswa Universitas Nusa Mandiri sebagai pembicara sekaligus pencipta aplikasi, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dorongan positif dalam mengembangkan solusi inovatif untuk kebaikan bersama,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply